You can replace this text by going to "Layout" and then "Edit HTML" section. A welcome message will look lovely here.
RSS

Followers

westlife fan from indonesia

Selasa, 16 Juni 2009

ΩThe First and Lasting Love SongΩ

Saat aku sedang berjalan tiba-tiba ”cittttttttt” bunyi rem mobil yang berhenti mendadak. Aku melihat mobil itu, tiba-tiba ada orang yang keluar dari dalam mobil dan orang itu membawa aku ke dalam mobil. ”mau apa kalian”ucapku sambil memberontak. ”siapa mereka, apa yang akan mereka perbuat padaku, apakah mereka akan membunuhku, atau menjualku, ah tidak, padahal minggu depan Mark akan kembali pulang. Apakah nasibku akan begini aku tidak akan bertemu orang yang ku cintai lagi” pikirku sambil mencoba memberontak. Saat aku sedang memberontak mereka membius ku kemudian aku tertidur. Di dalam mimpiku aku bermimpi saat pertama kali bertemu Mark.

******

”Cos you’re my special things” sambil senyum aku nyanyin lagu itu. “eh….Mana lo kaya orang gila ya senyum-senyum sendiri! lagi dengerin lagu apa sih lo?” ucap Angel yang datang menghampiri ku. “westlife dong” bales ku. “ye… westlife melulu yang lo dengerin. “biarin aja……” ucap ku sambil pergi meninggalkan Angel.

Nama ku Mana, lebih tepatnya sih Mana Rose. Aku sekarang sekolah kelas 2 SMA di SMA Adelaide yang terkenal elit dan banyak artis papan atas yang bersekolah disini. Aku adalah orang yang suka banget sama westlife terutama Mark. Abis dia tuh ya kalau lagi nyanyi di atas panggung keren banget, terus....terus kalau dia senyum gila keren banget! apalagi sikapnya ke fans tuh baik banget. Pokonya aku cinta banget ma dia. ”Mana....tungguin gw dong” teriak Angel kepada ku. Aku berhenti untuk menuggu Angel. ”pulang bareng yuk” ajak Angel pada ku. ”ya udah yuk”. Kami pulang bersama-sama. sesampainya dirumah, aku langsung langsung menonton video westlife. Setelah itu aku langsung menyiapkan apa saja keperluan buat sekolah besok dan segera tidur.

”Mana bangun! udah jam berapa nih?” ucap Angel padaku yang sengaja datang kerumahku untuk membangunkanku. ”iya...iya....” aku langsung bergegas dan bersiap-siap kesekolah. ”yuk” ucap ku. Kami langsung berangkat bersama-sama. ”oh ya! tadi malam aku bermimpi Mark sekolah di sekolah kita dan aku jadian sama Mark” ucapku sambil memeluk Angel karena senang. ”ih, lepasin nggak..” ucap Angel. ”seandainya mimpi itu jadi kenyataan” ucapku. ”eh, Mana jangan kebanyakan mimpi deh” bales Angel. ”biarin” balesku. Sesampainya di kelas Pak Kepala Sekolah datang dan berkata bahwa ada murid baru di kelas kami. ”silakan masuk Mark” ucap Pak Kepala Sekolah. Aku mendengar bahwa nama yang disebutin oleh kepala sekolah adalah nama yang sama dengan orang yang aku suka, tapi aku memikirkan nggak mungkin Mark sekolah di sekolahku ini. Aku langsung menundukan kepalaku. ”Man...Mana” ucap Angel sambil mengoyang-goyangkan badanku. Aku hanya terdiam, tidak menjawab panggilan Angel karena mengingat hal itu nggak mungkin terjadi. ”Man...Mana...liat siapa anak yang masuk itu!” ucap Angel. ”silahkan memperkenalkan diri” ucap Kepala Sekolah. ” nama saya Marcus Micheal Patrick Feehily. Ppanggil aja Mark”ucap nya. ”mendengar nama itu aku langsung berdiri melihat siapa orang yang masuk ke kelasku ” Mark” ucap ku. ”wuh!” teriak teman-teman sekelasku. ”sudah....sudah...Mark kamu duduk di sebelah Mana” ucap kepala sekolah. ” baik” ucap Mark. Hatiku langsung berdetak dengan kencang dan aku memberanikan diri untuk berbicara dengan Mark ”hai...namaku Mana Rose tapi panggil aja aku Mana” ucap ku sambil mengulurkan tangan ke arah Mark. ”berisik” ucap Mark padaku. Aku terkejut dengan ucapan Mark saat itu. Aku langsung berpikir Mark nggak mungkin bersikap seperti itu terhadap fans. Di kelas, Mark adalah orang yang jutek, judes, sombong, pokoknya jauh deh dari bayanganku bahwa sifat Mark seperti itu. Jujur awalnya aku tidak percaya dengan kelakuan Mark yang seperti itu, tapi setelah melihat kelakuannya, aku merasa sedikit kecewa karena Mark seperti itu. Setiap aku mengajaknya bicara Mark pasti langsung bilang berisiklah, menggangulah atau apalah itu. Tapi suatu hari aku melihat Mark sedang menolong anak kucing yang ada di belakang sekolahku, aku melihat Mark mengelus anak kucing itu dan tersenyum ke anak kucing itu, saat itu aku melihat senyuman Mark yang tidak pernah aku lihat sebelumnya. Aku merasa beruntung saat itu dan mulai merasa Mark bukanlah orang yang jutek, judes, sombong dia Cuma ga bisa terbuka dengan yang lain.

Suatu hari aku sedang berjalan pulang dari sekolah dan melihat anak kucing yang saat itu ditolong Mark, aku pun mengejarnya. Kucing itu tiba-tiba berhenti di tengah jalan raya, aku menangkapnya dan saat aku berdiri aku melihat mobil mendekati ku. Aku memejamkan mataku karena merasa takut. Tiba-tiba aku merasa tubuh ku ada yang mendorong dan mendengar suara bruk... sesaat aku langsung membuka mataku kembali, saat itu aku melihat Mark di depanku dengan keadaan yang parah. Aku langsung meminta pertolongan dan setelah itu membawa Mark ke rumah sakit. Disana aku mersa resah sekali, takut Mark kenapa-napa. setelah itu dokter keluar dari kamar tempat Mark diperiksa. Kata dokter Mark mengalami patah tulang dibagian tangan kanan. Aku sedikit merasa lega karena Mark tidak mengalami luka yang parah. Aku langsung masuk kekamar tempat Mark dirawat. Aku melihat Mark sedang tidur di ranjangnya itu. Aku melihat wajah Mark yang sedang tidur dan terkena sinar matahari sore benar-benar terlihat keren. Saat aku sedang melihat wajah Mark, tiba-tiba ”sudah puas melihat wajah orang tanpa izin?” ucap Mark yang sudah terbangun. Aku hanya tersenyum padanya dan bertanya pada Mark ”kenapa kau menolong ku?”. ”mana tega aku melihat orang yang aku kenal mau tertabrak” ucap Mark dengan judes. Aku berpikir Mark itu adalah orang yang baik walupun dia judes tapi dia tetap peduli terhadap teman. ”oh ya, kamu harus bertanggu jawab atas semua ini!” ucap Mark. ”apa aku harus ganti rugi dengan membayar biaya perawatan mu?” jawab ku. ”tidak, kalau itu saja aku bisa aku mau kamu membayar dengan tubuhmu” ucap Mark. ”apa maksudmu? Aku tidak mau” ucapku. ”hey dengar dulu, kamu itu harus membersihkan rumah, membuatkan makanan untuk ku, mencucikan bajuku dan membuatkan catatan dan PR untukku karena aku tidak bisa melakukan itu semua dengan tangan begini, tapi kamu gak usah khawatir karena hal ini berlangsung sampai tangan ku sembuh” ucap Mark. Karena merasa Mark jadi begini gara-gara aku, aku menerima saja apa yang diucapkannya.

Dua hari kemudian Mark sudah bisa kembali ke Rumahnya. Berita dia kecelakaan membuat media massa ramai sampai-sampai menggangu Mark di rumah sakit makanya Mark lebih memilih pulang kerumahnya. ”hei, cepat bawa barangku!” ucap Mark. ” baik’ seruku. Aku membawa barangnya kedalam rumahnya. Di rumah Mark hanya tinggal sendiri karena orang tuanya tinggal di tempat lain. Sesampainya di dalam rumah Mark langsung pergi ke kamar untuk istirahat. Aku langsung membereskan barang2 Mark. di rumah Mark banyak koleksi tentang westlife. Aku melihat kaset westlife yang aku sukai dan aku langsung menyalakan kaset itu. Aku membersihkan rumah Mark sambil mendengarkan lagu westlife yang aku setel. Tiba-tiba bel rumahnya berbunyi, aku pun langsung membuka pintu. Dan saat itu aku melihat personil westlife yang lain berada di depan rumah.”ka...kalian” ucapku dengan gagap karena terkejut.”Kau siapa?” tanya Shane. ”dia yang akan membersihkan rumahku selama aku sakit” jawab Mark yang tiba-tiba keluar dari kamar. ”oh begitu.... kenalkan aku Shane” ucap Shane. ”Mana” jawab ku. ”Kian” ucap Kian. ”Mana” bales ku. ”Nicky...Bryan” ucap Nicky dan Bryan. ”Mana” jawabku. ”kalian tidak perlu memperkenalkan diri kalian karena aku yakin dia sudah tau semua tentang kita dia itu kan pencita westlife” ucap Mark. ”oh ya... bagus dong...seneng nggak bisa membantu di rumahnya Mark?” tanya Bryan. ”sedikit seneng sih tapi banyakan nggaknya” jawabku. ”loh kenapa kan kamu fans kami” tanya Kian. ”abis Mark itu orangnya suka memerintah dan marah-marah” jawabku dengan jujur. ”hei Mana siapin Minuman untuk mereka” ucap Mark. ”iya! tuh kan nyebelin” ucapku sambil meninggalkan mereka untuk menyiapkan minuman. ”hei, Mark! dia itu orangnya jujur banget ya” ucap Nicky pada Mark. ”iya baru ada orang yang bilang terus terang begitu tentang kamu” ucap Shane. ”Biar aja deh emang orangnya kaya begitu” ucap Mark. ”ini minumannya” ucapku sambil menaruh minuman di meja. ”hei Mana lebih baik kau cuci baju ku” ucap Mark. ”iya...iya” aku langsung pergi untuk mencuci bajunya. Saat aku mencuci aku melihat mereka berlima sedang tertawa bersama saat itu aku melihat sosok Mark yang berbeda dengan Mark yang ada di sekolah. Mereka nonton bersama sampai malam. Saat aku sedang di teras tiba-tiba Shane datang menghampiriku. ”hei Mana”ucap Shane. ”hei” aku sedikit gugup sekali saat Shane menghampiri ku. Kalau dipikir2 aku beruntung banget bisa bertemu dan ngobrol berama mereka. ”oh ya kamu harus tahan ya kalau kamu di marah-marahin Mark karena kami jarang bisa membantu Mark, jadi aku harap kamu bisa membantunya” ucap Shane padaku. ”pasti, kan karena aku Mark jadi begitu. Lagian aku ini fansnya Mark banget aku merasa senang bisa membantu Mark” ucapku. ”kamu satu sekolah dengan Mark kan? Gimana Mark kalau lagi di sekolah?” Tanya Shane.”Mark itu kalau di sekolah itu jutek, judes, sombong, setiap orang yang ngajak ngobrol Mark pasti dibilang berisiklah, bawellah, noraklah apalah itu, aku juga pernah di bilang begitu sama Mark. tadinya aku berpikir kalau Mark beda dari yang selama ini aku lihat di tv, tapi saat aku melihat Mark sedang menolong anak kucing dan melihat dia tersenyum pada kucing itu, aku malah melihat senyuman Mark yang tidak pernah di tampilkan di tv maupun di sekolah. Apalagi saat Mark menolong ku, aku semakin yakin kalau Mark itu orang yang baik dan peduli terhadap teman.” ucap ku. ”Mark beruntung ya punya fans seperti mu yang mau menerima dia apa adanya” ucap Shane. ”hahaha.. biasa aja kali, lagian pasti banyak kok yang suka sama Shane karena Shane itu orang nya baik, tampan, suaranya juga bagus, aku sendiri bingung kenapa bisa suka sama Mark, padahal dia bersifat seperti itu terhadapku jika di sekolah tapi mungkin karena aku senang ya saat melihat senyumannya yang belum pernah aku lihat sebelumnya itu.” jawabku. ”hahaha...bisa saja kamu, oh ya udah aku pulang dulu ya, sepertinya Mark sudah tidur.” ucap Shane. ”ya baiklah ,dah”ucapku. ”dah”bales Shane. Setelah mereka pergi aku pun pergi kerumahku. ”ah...hari ini hari yang melelahkan....besok pagi aku harus pergi kerumah Mark untuk menyiapkan makanan. ”Lebih baik sekarang aku tidur.” ucapku dan aku segera pergi tidur.
”aku datang” ucapku sambil masuk ke rumah Mark. ternyata Mark masih tidur di dalam kamarnya. Aku masuk kekamarnya Mark dan melihat Mark sedang tidur. Aku menatap wajah Mark yang sedang tidur benar-benar manis. ”udah puas melihat wajah orang tanpa izin lagi?” tanya Mark yang tiba-tiba terbangun. ”ah, maaf. Oh ya aku sudah menyiapkan makanan di atas meja, aku pergi ke sekolah duluan ya” ucapku. ”tunggu dulu” ucap Mark sambil memegang tangan ku saat itu hatiku terasa seperti mau meledak ”mau kemana? kamu harus menemani ku makan dan pergi ke sekolah bersama ku” ucap Mark. ”ah...baik” jawabku. Aku senang mendengar Mark mengajakku makan bersama. Saat aku dan Mark makan bersama terasa nyaman sekali karena suasana di rumah Mark sepi hanya sinar matahari pagi yang menyinari ruang makan. ”apa ini? sayuran...? aku tidak suka ini” ucap Mark. ”hei Mark kamu itu nggak boleh milih-milih makanan karena itu nggak baik, ayo cepat makan!” ucapku dengan memaksa . Akhirnya Mark memakan sayuran itu. Setelah kami makan, kami langsung pergi ke sekolah berdua dengan naik kendaraan umum karena Mark tidak bisa naik mobil maupun motor. Saat di kendaraan umum Mark menyamar untuk menglihkan pandangan orang.

”hei, Angel!” panggilku sambil tersenyum menyapanya.”kenapa lo pagi-pagi dah senyum? Lagian kok lo bisa dateng bareng Mark sih?” tanya Angel padaku. ”ceritanya panjang” ucapku. ”ah...ceritain....” ucap Angel. ”ya udah gini nih, tapi jangan bilang siapa-siapa dan jangan berisik yah.” aku menceritakan semua kejadian yang terjadi padaku dan Mark ke Angel. ”ha... lo ketemu ma personil westlife yang lain juga” ucap Angel dengan keras. ”Norak” ucap Mark. ”tuh kan, dibilangin jangan berisik” ucapku kepada Angel dengan nada yang pelan. ”iya..ya maaf. Aduh asik dong.... lo foto sama mereka ga?” tanya Angel. ”ya, ampun! kenapa aku lupa minta foto bareng mereka yah....udah deh nggak apa-apa mungkin nanti ketemu lagi” ucapku. Teng...teng...teng... ”wah sudah masuk tuh kembali ke tempat duduk yuk...” ucapku. ”yuk” balas Angel. ” hei Mana kamu catetin catetannya di buku aku” ucap Mark. ”ya...ya....”balas ku. Teng....teng...teng... bel pulang pun berbunyi aku harus pulang bersama Mark kerumahnya. Saat aku dan Mark keluar dari gerbang sekolah ada mobil berhenti didepan kami. ”hei” saat aku melihat ke dalam mobil ternyata itu Shane. ”cepat masuk” ucap Shane. Shane dan yang lainnya berbeda sekolah dengan Mark, jadi mungkin Shane datang menjemput Mark karena khawatir akan keadaan Mark. kami bertiga pulang bareng ke rumah Mark. setelah sampai di rumah Mark, Shane langsung pergi karena ada keperluan lain. ”ah capeknya” ucap Mark sambil duduk di bangku. ”hei Mark apa aku boleh menyalakan kaset ini?” tanyaku pada Mark. ”terserahlah...oh ya kenapa kamu hanya menyelakan lagu itu sih? kan banyak kaset westlife yang lain” tanya Mark padaku. ”abis di kaset ini ada lagu flying without wings nya sih.” balas ku. ”oh kamu suka lagu flying without wings aku juga suka” ucap Mark.”oh ya kenapa...karena lagunya keren?” tanyaku. ”bukan karena aku ngerasa di video itu aku terlihat keren dengan pakaian putih itu” ucap Mark dengan nada bercanda. ”hahaha PD banget sih kamu! eh tapi benar juga ya karena aku suka westlife terutama sama kamu karena lagunya dan wajahmu saat bernyanyi apalagi saat kamu mengucapkan kata cos you’re my special thing aku langsung suka sama kamu” ucapku. ”oh.... kamu kecewa ya orang yang diidolain kamu ternyata sifatnya seperti ini?” tanya Mark. ”awalnya sih aku kecewa banget saat aku ngajak kamu ngobrol, kamu malah bilang berisik dan sikap mu terhadap teman-teman tuh beda banget dengan yang aku liat di tv. Tapi sekarang aku bersyukur atas kejadian ini karena dengan adanya kejadian ini aku malah bisa bertambah mengetahui sisi Mark yang lain yang tadinya nggak aku ketahui dan aku senang itu, karena aku bisa dan aku akan selalu menyukai Mark” ucapku sambil senyum pada Mark. tiba-tiba aku melihat wajah Mark memerah. ”ah, terima kasih ya karena ada orang seperti kamu lah aku dan westlife bisa sukses, oh ya siapin makanan dong aku sudah lapar nih” ucap Mark sambil memalingkan muka karena wajahnya yang memerah. ”siip bos!” ucapku dengan senyum lalu aku langsung memasak untuk Mark. Saat aku sedang memasak aku merasa kalau aku sedang dilihat Mark dan aku merasa senang karena itu. ”Mark makanannya sudah jadi” ucap ku sambil teriak untuk memanggil Mark yang berada di dalam kamar. ”iya...ya...”jawab Mark yang baru keluar dari kamarnya. Saat kami makan bersama ”kok aku merasa kami kaya suami istri ya” pikirku. Aku tertawa karena hal itu. ”hei Mana kenapa kamu ketawa sendiri sih?”tanya Mark. ”ah nggak” ucapku lalu kami melanjutkan makan bersama. Setelah makan aku harus membersihkan rumah dan mencuci pakaian Mark.

Hari-hari seperti itulah yang kulewati bersama Mark. Aku merasa, aku dan Mark semakin hari semakin dekat. Jadi, walaupun melelahkan aku tetap merasa senang karena aku bisa mengobrol sepuasnya dengan Mark orang yang aku idolain selama ini. Suatu hari tiba-tiba Mark mengjakku untuk pergi bersama. Kata Mark terserah aku mau pergi kemana dan aku memutuskan untuk pergi ke taman bermain. ”hei, berarti aku harus menyamar lagi dong” ucap Mark. ”nggak apa-apa lah angap aja kamu lagi nyengin fans kamu, kamu cukup pakai kacamata dan topi saja itu sudah cukup, sini aku pakaikan” ucapku. ”baiklah” jawab Mark. ”Mark kamu lebih keren saat memakai kacamata deh, lebih baik kamu pakai kacamata saja” ujarku. ”nggak ah, cukup saat menyamar saja” ucap Mark. ”baiklah ayo kita pergi” aku dan Mark pergi bersama ke taman hiburan dan kami bersenang-senang disana karena tidak ada yang sadar akan penyamarannya Mark. Kami beristirahat sebentar dan saat kami beristirahat Mark pergi meninggalkan ku dan katanya dia akan kembali lagi dan aku terus menunggunya. ”hei, nih” ucap Mark sambil menyodorkan sebatang bunga mawar jingga dengan nafas yang terengah2. ”makasih ya, tapi aku sih lebih suka es krim daripada bunga tapi gak apalah ini kan hadiah dari Mark pasti akan kujaga baik, tapi lain kali kalau mau ngasih sesuatu ke aku cukup es krim aja ya atau barang2 westlife, hahaha” ucapku sambil bercanda. ”ih PD banget sih emang aku mau kasih kamu barang lagi, aneh ya padahal nama belakangmu kan rose tapi kenapa nggak suka bunga?” tanya Mark padaku.” oh itu, aku juga nggak tau kenapa.Oh ya, tumben kasih hadiah ke aku ada apa nih?” ucapku. ”oh itu anggap aja sebagai balasan karena kamu dah bantuin aku. Udah ah, yuk kita lanjutin mainnya” ucap Mark sambil menggandeng tanganku. ”kita mau main apa nih?” tanya Mark. ”kincir rasaksa aja” jawabku. ”ya udah” ucap Mark. Aku dan Mark menaiki kincir rasaksa berdua saat matahari terbenam. ”Mark, indah ya pemandangannya?” tanyaku.”yap” jawab Mark. ”oh ya Mark ucapin kata cos you’re my special thing ke aku dong” ucapku. ”enak aja, aku ucapin kata itu cuma buat orang yang spesial buat aku doang” jawab Mark. ”emang aku nggak?” ucapku dengan nada bercanda. ”hahaha bercanda kamu” jawab Mark. ”tapi suatu saat aku akan buat kamu mengucapkan kata itu untukku” ucapku. ”coba aja” jawab Mark. setelah selesai bermain kami berdua langsung pulang. Sesampainya aku dirumah aku langsung pergi tidur karena sudah merasa lelah.

”Mark buruan ke kelas” ucapku. ”iya....iya.....” jawab Mark. ”Pagi Mark” ucap anak murid lain. ”pagi” jawab Mark. ”cieelah udah mulai terbiasa nih ngobrol disekolah” ledekku kepada Mark. ”apaan sih” jawab Mark. Mark saat di sekolah sekarang sudah bisa ngobrol biasa aja dengan teman yang lain. Akhir-akhir ini aku merasa semakin senang karena aku merasa Mark dan aku sudah semakin dekat dan aku lebih sering melihat senyuman Mark yang saat bersama personil westlife yang lain.

Dua minggu berlalu setelah kejadian Mark menolong ku. Sekarang tangan kanan Mark sudah sembuh seperti semula. Aku senang karena tangan Mark sudah sembuh seperti semula, tapi di hatiku benar-benar ada hal yang menyakitkan karena dengan sembuhnya tangan Mark berarti aku sudah tidak bisa mengalami hal-hal seperti dulu saat tangan Mark patah. ”hei, Mana mau ikut pergi nggak bareng kami dan Mark yang lain untuk merayakan sembuhnya Mark” tanya Kian. ”iya” jawab ku sambil tersenyum. Kami mengadakan pesta bersama-sama di pantai. Di sana aku dan anggota westlife yang lain berfoto bareng. ”Mark foto bareng yuk kan setelah ini mungkin aku nggak bisa kaya begini lagi, Nicky boleh minta tolong fotoin aku dan Mark” ucapku. ”siplah” jawab Nicky sambil mengambil kamera yang ada di tanganku. ”Mark ayo foto buat kenang-kenangan nih” ucapku sambil Menarik2 tangan Mark. Tiba-tiba wajah Mark menengok ke arah wajahku yang berada tepat di dekat wajahnya dan saat itu bibir kami saling bersentuhan. ”clik” bunyi kamera yang telah di tekan. ”maaf” Aku langsung menjauh dari Mark karena Malu. ”wah foto yang keren nih Nic” ucap Bryan. ”iyah...yah... ga nyangka gw bisa foto ngepas begini” ucap Nicky. ”coba lihat” ucap Kian dan Shane. ”cieelah Mark fotonya keren Banget nih” ucap Kian. ”apa sih itu kan nggak sengaja” jawab Mark. ”tapi kok wajahnya merah Mark” ejek Bryan.”apaan sih..”uacap Mark. Aku malihat mereka sedang ngeledekin Mark karena Foto itu. Aku benar-benar merasa malu tapi merasa senang juga. Setelah kami berpesta kami langsung pulang. Di dalam perjalanan personil westlife pada menggoda aku dan Mark, aku benar-benar merasa malu. ”oh ya tadi kamu bilang nggak bisa kaya gini lagi, ya?” tanya Mark pada ku. ”ah...gak” jawabku. ”udah kali nggak apa-apa walaupun tanganku sudah sembuh kamu tetap boleh kok main kerumah aku dan main sama yang lain, ya kan nggak apa-apa?” tanya Mark kepada anggota westlife yang lain. ”iya nggak apa-apa kali kan kita udah jadi teman dan lagian kan kamu udah mensuport kami dalam berkarir” jawab Shane. ”bener nih?” tanyaku. ”bener” jawab Nicky, Kian , dan Bryan. ”makasih ya” ucapku. Kami sumua di dalam mobil merasa senang karena pesta yang tadi kita lakukan. Sesampainya di rumah aku melihat fotoku yang tadi bersama Mark. aku benar2 merasa malu melihat foto itu tapi aku juga merasa senang. setelah melihat foto2 kami saat pesta tadi aku langsung tidur karena besok harus sekolah.

”hei Mana kemarin kemana aja kok gw telepon-telepon lo nggak diangkat sih?” tanya Angel. ”kemarin aku pesta bersama anggota westlife yang lain untuk merayakan kesembuhan tangan Mark” jawabku. ”oh bagus karena itu kesempatan terakhir kamu bisa bermain sama mereka, kan Mark tangannya udah sembuh” ucap Angel. ”tadinya aku berpikir seperti itu, tapi kata Mark dan anggota westlife yang lain aku boleh kok main ke rumah Mark lagi dan main bersama mereka lagi walau tangan Mark itu sudah sembuh” ucapku. ”wah asik dong perlakuan spesial buat fans nih” ucap Angel. ”ih apaan sih” ucapku. ”oh ya Mark berubah semenjak kamu dekat dengannya kan, kok bisa sih merubah Mark yang sifatnya sombong, jutek itu”ucap Angel. ”apaan sih, Mark itu memang sebenarnya orangnya baik tapi kalau di sekolah dia itu tidak bisa bersosialisasi dengan orang yang baru dikenalnya, mungkin karena kita sudah bersama hampir satu tahun makanya Mark sudah mulai terbiasa” ucapku. ”pagi semuanya” ucap Mark yang baru saja masuk kekelas. ”Mana... boleh pinjam catatan bahasa inggrisnya?” tanya Mark padaku. ”oh tentu...nih” jawabku. ”makasih ya” ucap Mark sambil tersenyum. Senang rasanya bisa melihat senyuman Mark di pagi hari. Teng....teng....teng.... bel masuk sudah berbunyi aku dan Angel balik ketempat bangku masing-masing. Sumpah rasanya senang banget karena aku tetap bisa berteman dengan Mark dan anggota lainnya dan hal yang kemarin membuatku malu. Aku tersenyum sendiri memikirkan hal itu. ”Mana Rose...Mana Rose....”. ”ah iya...” ucapku sambil berdiri. ”saat lagi belajar kenapa kamu senyum-senyum sendiri dan tidak memerhatikan pelajaran” ucap Pak Guru dengan nada marah. ”maaf pak” ucapku. ”sekali lagi kamu seperti itu kamu tidak boleh mengikuti pelajaran saya, dengar baik-baik” ucap Pak Guru. ”baik Pak” ucapku. ”ya sudah duduk kembali, kita mulai pelajarannya lagi” ucap Pak guru. Aku benar-benar malu sampai di marahin guru gara-gara memikirkan hal itu. Aku melihat Mark yang berada disebelahku. ”dasar bodoh” ucap Mark sambil tertawa. ”apa sih nyebelin banget” ucapku. Teng...teng...teng.... bel pulang sudah berbunyi tidak tersasa waktu begitu cepat. Aku dan Mark pulang bersama ”bodoh banget sih sampai di marahi guru memangnya kamu memikirkan apa sih sampai senyum2 sendiri, wah jangan-jangan hal porno ya”ucap Mark. ”enak aja” ucapku. ”hei mau pulang bareng nggak? kan rumah kita searah” ucap Mark. ”ah, udah nggak usah” balas ku. ”udah ayo” ucap Mark sambil memberikan helem kepada ku. ”ayo cepat naik” ucap Mark. ”baiklah” ucapku. ”pegangan ya” ucap Mark. Akhirnya aku dan Mark pulang bersama dengan motor yang dia bawa. Sumpah sekarang aku benar-benar merasa senang sekali karena aku di boncengi oleh orang yang aku sukai. ”nah udah sampai” ucap Mark. ”oh maksih ya, maaf sudah merepotkanmu” ucapku. ”udah nggak apa-apa kan aku yang memaksamu, kalau mau tiap hari kita pergi dan pulang bersama tapi kamu harus bawain bekal buat aku, abis di sekolah makanannya nggak enak, gimana?” tanya Mark. ”ah gak usah tapi kalau kamu mau kubuatkan bekal sih ga masalah” jawabku. ”yah nggak enaklah masa aku minta kamu bawa bekal untukku tapi aku nggak melakukan apapun” ucap Mark. ”ya udah baiklah” ucapku. ”ya sudah besok aku akn menjemputmu” ucap Mark. ”dah” ucapku. ”dah” balas Mark. aku langsung masuk rumah dan berteriak yeppi karena mulai besok aku akan menyiapkan bekal buat Mark dan aku akan pulang bersama Mark. tok...tok....bunyi pintu rumahku. Aku langsung membukannya. ”Mark ada apa lagi?” tanya ku. ”oh gak Cuma mau minta helem ku” ucap Mark. ”ah maaf” ucapku. ”udah nggak apa-apa, aku pulang dulu ya, dasar aneh” ucap Mark sambil mengacak-acak rambutku dan tersenyum. ”ya” ucapku. Aku benar-benar kaget saat Mark mengacak-acak rambutku. Aku rasa, rasa suka ku ke Mark bukan sebagai penggemar ke Idolanya lagi tapi benar2 sebagi seorang cewek yang menyukai cowok. Jangan-jangan tadi Mark mengucapkan aneh karena dengar teriakan ku, ah malu rasanya tapi nggak apa deh yang penting besok aku dan Mark akan pergi dan pulang bersama.

Kring....kring.... jam wekerku berbunyi. Aku melihat jam ku ”gawat udah kesiangan nih” ucapku. Aku langsung bangun dan mandi serta bersiap-siap untuk sekolah dan setelah itu aku menyiapkan bekal buat Mark. Tok...tok...tok bunyi pintu rumahku. Aku langsung membukanya. ”hei Mark” ucapku. ”udah siap ayo kita berangkat” ucap Mark. ”iya aku ambil bekal dan tasku dulu ya” ucapku. ”oke” ucap Mark. ”yuk berangkat” ucapku. Kami berangkat ke sekolah bersama. ”hei Angel pagi” ucapku. ”apa sih pagi-pagi sudah senyum-senyum” ucap Angel. ”mulai hari ini dan seterusnya aku dan Mark akan pulang pergi sekolah bersama.” ucapku. ”pantes kamu senyum-senyum padahal masaih pagi. Oh ya kamu merasa nggak sih Mark menyukaimu?, soalnya aku merasa begitu walau Mark sudah bisa ngobrol biasa dengan kami tetep aja aku melihat kalau saat dia bersamamu pasti terlihat berbeda.” ucap Angel. ”ah gak mungkin ah, eh tapi aku harap iya, ah tapi gak mungkin” ucapku. Teng...teng...teng... bel masuk pun berbunyi saat pelajaran aku memikirkan apa yang dikatakan Angel. Sekali-kali aku melihat ke arah Mark dan dia pun tersenyum padaku. Ah masa sih Mark benar suka padaku. Aku pusing memikirkan itu. Teng...teng...teng...bel istirahat berbunyi. ”hei Mana, mana bekalku” ucap Mark. ”nih, ah gawat aku cuma menyiapkan satu bekal doang, gimana nih?”ucapku.”gimana sih! kan aku sudah minta bawain bekal buatku” ucap Mark. ”ya udah nih bekalnya buat kamu aja biar aku jajan di kantin aja” ucapku sambil memberikan bekalku ke Mark.” ya sudah, ayo kamu ikut aku juga” ucap Mark sambil menarik tanganku.”tapi aku mau ke kantin bareng Angel” ucapku. ”nggak usah kita makan bekalnya berdua aja” ucap Mark. Akhirnya kami makan bekal berdua saja di taman belakang. Teng...teng...teng... bel pulang berbunyi aku dan Mark pulang bersama. ”yap udah sampai” ucap Mark. ”oh... makasih ya” ucapku. ”oh ya Mana nanti malam aku dan personil westlife yang lain mau pada ngumpul kamu dateng ya, katanya mereka mau ngumpul bareng kamu, kamu bisa datang kan?” tanya Mark. ”pasti dong aku nggak akan lewatin kesempatan ini” jawabku. ”oke deh aku tunggu kamu ya nanti malam di rumahku” ucap Mark. ”oke” ucapku. ”aku pulang dulu ya, dah” ucap Mark. ”ya ,dah” balas ku. Wah udah jam setengah tujuh aku harus bersiap-siap. Aku langsung bersiap-siap dan langsung pergi. Aku senang karena mereka mengundangku. Saat aku hampir sampai di rumah Mark aku melihat seorang wanita menghampiriku. ”Mana...bukan?” tanyanya padaku.”ah iya, siapa ya ada perlu apa?” tanyaku. ”saya Mandy, saya adalah meneger dari westlife” ucapnya. ”oh ada apa?” tanyaku. ”saya harap anda mau menjauhkan diri dari westlife” ucapnya. ”ah...apa maksud anda?” tanyaku. ”saya tau anda yang mengurus Mark saat Mark sakit tapi mendengar kedekatan kalian dari Mark aku khawatir ini akan menghambat perkembangan popularitas westlife, apalagi anda dan Mark satu sekolah, saya harap anda mau menjauhi Mark dan yang lain karena jika ketahuan media massa hanya akan membuat mereka bingung juga, jadi jika benar anda adalah fans westlife, anda pasti tidak mau westlife jatuh cuma karena hal ini. Lagian mungkin perlakuan mereka selama ini kepada anda hanya sebagai artis dan penggemarnya saja, saya mohon jangan ada kesalahpahaman. Ya sudah saya pergi dulu” ucap wanita itu dan dia pergi meninggalkanku. Sumpah aku shock mendengar itu. Benar juga apa yang dikatan manager itu aku harus menjauhkan diri dari westlife jika tidak, aku hanya bisa menghambat karir mereka dengan gosip yang tidak-tidak. Saat aku sedang berjalan pulang tiba-tiba HP ku berbunyi dan aku melihat yang meneleponku itu adalah Mark. Aku langsung mengangkatnya. ”halo Mark, ada apa?” tanyaku. ”kamu dimana yang lain udah nunggu nih” ucap Mark. ”oh maaf Mark aku sepertinya nggak bisa datang deh soalnya ada urusan.” ucapku. ”oh begitu, ya udah nggak apa-apa kok”ucap Mark. ”ya sudah” ucapku dan aku langsung menutup telepon dari Mark. sesampainya aku dirumah aku hanya merasa bodoh kenapa aku bisa terlalu PD bahwa mereka menganggap ku sebagai teman, padahal tentu saja mereka hanya menganggap ku sebagai fans biasa. Aku tertawa karena aku merasa bodoh tetapi setelah itu aku menangis menerima kenyataan seperti ini.

Tok...tok....tok.... ”Mana udah siap belum?” ucap Mark. ”apa ini?” ucap Mark sambil melihat sebuah surat. ”Mark maaf ya hari ini aku tidak bisa bareng dengan mu karena aku harus piket maaf ya tidak memberitahukanmu. MANA”. ”apa ini kok Mana nggak bilang padaku dulu sih” ucap Mark. ”ya sudahlah” ucap Mark. ”selamat Pagi semuanya” ucap Mark yang baru memasuki kelas. ”Angel aku keluar dulu ya” ucap ku pada Angel. ”Mana kok tadi pagi kamu jalan duluan sih?” tanya Mark. ”maaf aku harus pergi dulu” ucapku sambil menundukan kepalaku.. ”Mana! Angel kenapa sih Mana begitu?” tanya Mark pada Angel. ”gw juga nggak tau tuh, dari pagi begitu” jawab Angel. ”oh ya udah” ucap Mark. ”oh ternyata benar kamu disini” ucap Angel. ”oh Angel” ucapku. ”kamu kenapa sih sama Mark begitu?” Tanya Angel padaku. ”oh nggak kenapa-napa kok” ucapku. ”udah jangan bohong kamu tau nggak sih tadi tampang Mark saat kamu tinggalin dia tampang nya sedih begitu” ucap Angel. ”ah...aku nggak tau mau ngapain lagi sama Mark dan westlife jika aku tetap dekat dengan mereka, hanya akan membuat gosip yang tidak-tidak dan membuat karir mereka terhambat aku nggak mau mereka jadi seperti itu, jadi mungkin aku harus menjauh dari Mark” ucapku. ”kamu yakin bisa?” tanya Angel. ”jujur aku nggak bisa tapi apa boleh buat karena aku mau mereka tidak jatuh karena aku.” ucapku. ”sabar ya menghadapi ini” ucap Angel. Teng..teng...teng bel pulang berbunyi. Aku pulang ke rumah sendiri. Akhirnya hari ini aku tidak bertatap mata sama sekali dengan Mark. Aku lelah menjalani hari ini karena aku tidak biasa seperti ini ke Mark.

Akhirnya aku menjauhi Mark sampai kelas dua ku berakhir. Aku benar-benar merasa lelah karena ini tapi apa yang harus ku perbuat lagi selain ini. Saat aku sedang jalan-jalan tiba-tiba aku bertemu Mark. ”Mana bisa bicara sebentar?” tanya Mark. ”maaf Mark aku harus buru-buru” jawab ku dan segera pergi meninggalakan Mark. ”tunggu” ucap Mark sambil memegang tangan ku dengan keras. ”aow...sakit” ucapku. ”maaf, sebenarnya apa yang terjadi sih akhir-akhir ini kamu selalu menghindariku tidak mengangkat telepon dariku. Sebenarnya ada apa sih?”ucap Mark. ”nggak ada apa-apa kok” jawabku sambil memalingkan wajahku dari Mark. ”aku serius sebenarnya ada apa?” tanya Mark. ”nggak ada apa-apa kok” jawabku. ”hei Mana lihat wajahku dan jelaskan sebenarnya ada apa?” ucap Mark. Aku hanya diam. ”hei lihat sebenarnya ada apa?” ucap Mark sambil memaksa ku untuk melihatnya dengan nada marah. ”iya aku akan jelasin, sebenarnya aku sudah tidak senang berteman dengan mu dan anggota westlife yang lain karena semuanya ngebosenin dan ga menyenangkan, lagian sebenarnya aku tuh gak pernah suka sama kamu maupun westlife, aku melakukan itu hanya untuk taruhan dengan teman ku semua kelakuan mu padaku itu hanya menggangguku, puas denger penjelasan ku” ucap ku dengan nada marah. ”bilang pada ku kalau yang kamu ucapkan semuanya itu bohong, bilang!” ucap Mark dengan nada marah. ”gak, aku gak bohong. Jadi, aku harap kamu menjauhi ku, oke”ucapku dengan nada marah. ”ok kalau begitu, aku akan mengikuti kemauan mu, aku gak akan menggangumu lagi. Maaf kalau sifatku selama ini mengganggumu” ucap Mark. Mark pun meninggalkanku di tempat kami bertengkar. Setelah bertengkar aku menelepon Angel dan aku bilang aku akan ke rumahnya. Tok...tok...tok... aku mengetok rumah Angel. ”hei Mana akhirnya sampai juga ada apa nih?” tanya Angel. Saat masuk di rumah Angel aku langsung terjatuh karena badan ku lemas semua. ”aku sudah bilang semuanya” ucapku. ”bilang apa?”tanya Angel. ”aku bilang kalau aku ga menyukainya dan westlife dan selama ini aku berpura-pura suka pada westlife dan aku meminta Mark menjauhkanku dan akhirnya dia pergi meninggalkanku, aku benci pada diriku sendiri yang hanya bisa membohongi diri ku sendiri dan orang lain. Aku merasa bahwa sekarang aku benar-benar menyukai Mark bukan sebagai penggemar ke idolanya maupun ke taman tapi lebih dari itu dan sekarang aku hanya bisa menangis aku benar-benar benci pada diriku” ucapku sambil menangis dan bersandar pada Angel. ”ya sudah kamu istirahat dan tenangin dirimu dulu ya” ucap Angel. Akhirnya aku menginap di rumah Angel. Dan akhir semester ku ini berakhir menyedihkan.

”Mana ayo bangun udah jam berapa nih, jangan karena libur kamu malah malas-malasan” ucap Angel. ”iya...ya...” ucapku. ”aku pergi dulu ya, ada les nih” ucap Angel. ”iya...eh Angel nanti aku pulang” ucapku. ”iya... nanti saat kamu pulang titip aja kuncinya ke tetangga sebelah” ucap Angel. ”iya...” ucapku. Setelah selesai merapihkan diri aku pulang ke rumahku. Di rumah aku hanya sendiri dan disaat sedih seperti ini aku biasanya menyalakan lagu westlife tapi kayanya sekarang nggak bisa karena aku pasti ingat saat bertengkar dengan Mark. Aku pergi jalan-jalan keliling daerah rumahku. Tanpa ku sadari aku sudah berada di dekat rumah Mark. saat aku mau kembali kerumah ada mobil yang berhenti di depan ku dan aku tau itu mobil Shane. ”hei Mana habis dari rumah Mark?” tanya Shane. ”ah nggak maaf ya aku pergi dulu” ucapku dan aku langsung meninggalkan Shane dan personil westlife yang lain. Di rumah Mark. ”hei Mark tadi aku melihat Mana kenapa dia begitu ya masa Shane menyapanya dan dia pergi begitu saja, sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Bryan. ”oh, si pembohong itu, dia itu sebenarnya cuma berbohong kalau dia bilang menyukai kita dia itu hanya taruhan dengan temannya dan dia meminta aku untuk menjauhinya ya aku turuti saja keinginannya itu” ucap Mark. ”yang bener kamu?” tanya Nicky. ”iya dia sendiri yang bilang begitu” ucap Mark. ”nggak nyangka ya kalau Mana seperti itu” ucap Kian. ”Mark kau yakin dia benar-benar bicara begitu? Kau tau kan dia orangnya jujur apa saat mengatakan itu dia langsung mengatakan hal itu atau dia diam terlabih dahulu? Lebih baik kau pikirkan lagi untuk tidak menjauhinya karena aku tau kalau kau ini menyukainya karena nggak mungkin kan kamu marah hanya karena dia teman biasamu dan satu lagi lebih baik kamu mencari kebenarannya dulu jangan langsung marah” ucap Shane. ”menyukainya itu tidak mungkin” ucap Mark. ”terserahlah, aku pulang dulu ya” ucap Shane. ”iya kami juga pulang ya” ucap Bryan, Nicky, dan Kian. Mereka semua telah pergi Mark memikirkan ucapan Shane. ”Benar juga ya saat Mana mau mengatakan hal itu ia diam dahulu dan saat dia mengatakannya matanya seperti mau menangis tetapi di tahan dan lagian kenapa aku harus marah saat Mana bilang dia tidak menyukaiku, apa benar aku menyukainya. Kalau dipikir-pikir jika Shane, Bryan, Nicky, dan Kian nggak ada kayanya aku meresa biasa aja, sebelum mengenal Mana aku juga hidup sendirian disini, tapi kenapa saat Mana tidak ada aku benar-benar merasa kesepian, karena Mana aku bisa berubah, sial sepertinya aku benar-benar menyukai Mana tapi bagaimana dia kan sudah minta aku menjauhinya.lebih baik aku bertanya pada Angel kebenarannya” pikir Mark. ”Halo Angel aku Mark apa kita bisa bertemu?” ucap Mark. ”ah iya” jawab Angel. Setelah menunggu beberapa menit Mark dan Angel bertemu. ”ada apa Mark?”tanya Angel. ”begini nih, apa benar Mana itu tidak menyukai ku dan dia hanya berbohong kalau dia menyukai westlife” tanya Mark. ”gini ya sebenernya ini ga boleh di kasih tau ke siapa pun apalagi kamu tapi karena aku melihat kamu dan Mana tersiksa dengan keadaan begini lebih baik kuceritakan saja. Sebenarnya tuh yang dia ucapkan kepada mu saat bertengkar itu adalah bohong, dia nggak mau kalau kedekatan nya dengan kalian akan menggangu karir kalian karena gosip yang tidak-tidak dan tau tidak setelah dia bertengkar denganmu dia ke rumahku dan menangis dan dia bilang menyesal karena telah membohongi mu dan dirinya, dia benar-benar menyesal.” ucap Angel. Setelah mendengar itu Mark langsung berlari ke rumah Mana.”dasar sama-sama suka, tapi pada nggak mau jujur.” ucap Angel. Aku senang karena sebenarnya Mana itu juga menyukaiku, aku akan segera minta maaf padanya.”pikir Mark. ”Mana keluar Mana” teriak Mark. aku mendengar teriakan Mark tapi itu pasti halusinasi karena Mark pasti membenciku lagian ini sudah tengah malam. ”Mana... keluar Mana” teriak Mark. aku langsung melihat keluar ternyata benar Mark ada di bawah aku langsung menghampiri Mark. ”Mark ada apa kesini kan sudah ku bilang ja.....” ucapan ku terpotong karena tiba-tiba Mark memeluk ku. ”sudah jangan berbohong lagi aku sudah tau semuanya dari Angel bahwa sebenarnya kamu itu senang bisa berteman dengan ku, kamu hanya mau melindungi ku dan westlife makanya kamu menjauhi ku, dan yang aku tau kamu itu menyukai ku benar kan?” tanya Mark pada ku. Aku sudah nggak bisa membohongi diriku lagi. ”benar apa yang kamu ucapin, setelah bertengkar dengan mu aku hanya merasa bodah dan menyesal telah membohongi diriku dan kamu, dan sekarang aku mau bilang bahwa aku su...”ucapan ku terpotong lagi karena Mark tiba-tiba mencium bibirku. ”udah cukup biar aku yang duluan mengucapkan itu. Tadinya aku nggak mengetahui apa yang aku rasakan ini, saat bersamamu aku benar-benar merasa senang tapi saat kamu nggak ada aku benar-benar merasa kehilangan dan sekarang saat aku bersamamu aku sadar bahwa aku mencintai mu dan menyayangi kamu. Jadi, kamu maukan jadi pacar ku?” tanya Mark. ”tentu” jawabku. Setelah itu Mark kembali kerumahnya. Rasanya hatiku benar-benar ingin meledak karena hal ini. Aku nggak menyangka kalau mimpiku menjadi kenyataan sekarang aku sudah menjadi pacar orang yang aku sukai. Sekarang tanggal 28 mei adalah hari yang spesial. ”eh nanti dulu tanggal 28 mei kan ulang tahun Mark” ucapku. Aku langsung menyiapkan kado untuk Mark dan aku langsung membuat kue untuk Mark dan nanti saat pagi hari aku akan datang ke rumah Mark.

Akhirnya jadi juga kue buat Mark dan hadiah buat Mark sudah ada aku langsung bersiap untuk ke rumah Mark. sesampainya aku dirumah Mark, aku melihat Mark masih tertidur. Aku memandangi wajah Mark yang sedang tertidur. Mark benar-benar terlihat tampan dan keren. ”hei sudah puas memandangi wajah orang? Ini sudah ketiga kalinya loh” tiba-tiba Mark terbangun. ”biarin aja kan sekarang kamu pacarku” ucapku. ”ada apa pagi-pagi sudah kesini” tanya Mark. ”HAPPY BIRTHDAY” ucapku sambil menunjukan kue yang aku buat. ”memang hari ini aku ulang tahun? Kok kamu bisa ingat?” tanya Mark. ”tadinya aku ingin menandai tanggal kita jadian saat kulihat sekarang tanggal 28 Mei ya aku tau dong sekarang ulang tahunmu sebagai westlifer sejati dan pacar mu masa aku nggak ingat” jawab ku. ”uh curang” ucap Mark. ”oh ya tiup dulu dong lilinnya tapi make a wish dulu ya” ucap ku. ”iya...semoga aku dan pacarku bisa selalu bersama dan semoga pacarku yang baik ini selalu diberi kesehatan yang baik dan kebahagian” ucap Mark dan langsung meniup lilin. ”hei Mark kok doa nya cuma buat aku doang buat kamunya nggak?” ucapku. ”hei, jika kamu sehat aku juga ikut sehat trus jika kamu bahagia aku juga bahagia berarti aku berdoa untukku juga dong” ucap Mark. Aku merasa senang akan ucapan Mark. ”oh ya makan dong kue nya ini bikinan aku sendiri loh” ucapku. ”nggak ah, nanti aku sakit lagi karena memakan kue ini” ucap Mark. ”ih jahat banget sih...padahal aku bikinnya semalaman” keluh ku. ”bercanda kali, kuenya enak makasih ya sayang” ucap Mark sambil memakan kue buatan ku. ”sama-sama oh ya ini kado dari aku, tapi mungkin biasa aja tapi ini bikinan aku sendiri jadi terima ya” ucapku sambil memberikan kado ke Mark. ”apa ini?” tanya Mark. ”buka aja” jawabku. ”ini kalung? Dengan liontin bingkai M dan huruf M di dalam bingkainya maksudnya apa?” tanya Mark. ”gini loh, sudah pasti kan M nya itu Mark dan Mana nanti yang didalam liontin bingkai M itu aku pakai dan kamu memakai Bingkai M nya maksud dari hadiah ku ini aku M yang didalam itu dilindungi liontin bingkai M, jadi aku sebagai huruf M yang didalamnya akan dilindungi oleh liontin bingkai M yaitu kamu” ucapku. ”terima kasih ya sayang aku pasti akan memakainya” ucap Mark sambil mencium keningku. ”sama-sama” ucapku. Kami berdua duduk disofa sambil mendengarkan lagu westlife.”Mark aku pengen nanya deh sama kamu, kenapa sih saat aku memandangi kamu sedang tidur kamu selalu tau aku sedang memandangimu?”ucapku. ”oh itu karena aku merasa ada orang yang ingin berubuat tidak baik padaku.” jawab Mark. ”ih...aku nggak kaya gitu tau”ucapku. ”iya...ya aku bercanda kali, mau tau, kenapa aku selalu tau kalau kamu sedang memandangiku” tanya Mark. ”yap” ucapku. ”saat pertama dan kedua kali aku merasa seperti yang ku katakan tadi. Tapi tatapan yang tadi pagi kurasakan aku merasa ditatap dengan tatapan yang penuh cinta sehingga hatiku merasa gimana gitu, rasanya senang deh karena ada orang yang menatapku seperti itu”jawab Mark. ”aku sayang kamu Mark.” ucapku. ”aku juga” ucap Mark. ”Mark aku sebetulnya kemarin aku sudah takut banget kalau kamu akan membenciku, tidak mau bicara lagi padaku, sampai aku tidak bisa tidur untung tadi malam kamu datang dan bilang kalau kamu suka padaku dan aku merasa sangat bahagia tapi karena kamu melakukan itu aku juga tidak bisa tidur. Benar-benar hari yang melelahkan” ucapku. Karena mengalami hari yang melelahkan aku sampai tertidur dipundak Mark. Hari liburan kuhabiskan berdua dengan Mark kami melakukan banyak hal sehingga liburan kali ini benar-benar liburan yang menyenangkan.

Hari ini waktunya kami kembali kesekolah. Aku melihat pengumuman kelas untung saja aku sekelas lagi dengan Mark dan Angel aku merasa senang. ”hei Mana kenapa wajah mu terlihat senang sekali sih? Maaf ya karena liburan kemarin aku pergi ke kampung tidak bilang-bilang” ucap Angel. ”nggak apa-apa malah aku mau berterima kasih padamu” ucapku. ”berterima kasih untuk apa?” tanya Angel. ”sini-sini aku bisikin, aku berterima kasih karena kamu telah memberitahukan isi hati ku ke Mark sehinga sekarang kami pacaran.” ucapku. ”hah pacaran” ucap Angel. ”iya” ucap ku. ”hei Mana ayo kita ke kelas”ucap Mark. ”cieelah yang baru jadian” ejek Angel. ”shuttt” ucapku. ”ayo” ucap Mark. ”iya” ucapku sambil menghampiri Mark. ”oh ya aku mau memberitahukan kabar baik” ucap Mark. ”apa?” tanyaku. ”westlife akan mengeluarkan album baru”ucap Mark. ”bagus dong, oh ya kalau albumnya sudah keluar aku boleh minta kan”ucapku. ”ih enak aja beli dong” balas Mark. ”ih jahat kan sayang klo aku beli padahal pacarku sendiri itu penyanyinya mending uang itu untuk membuatkanmu makanan agar kita bisa makan berdua” ucapku. ”ya ampun jangan marah dong nanti kalau albumnya udah jadi aku akan langsung memberikannya untukmu.”ucap Mark. ”bener yah”ucapku. ”iya, oh Mana tapi aku mohon pengertianmu ya saat kami lagi membuat album baru kami pasti sibuk” ucap Mark. ”iya pasti, karena aku sudah tau resiko yang akan aku hadapi saat pacaran dengan orang yang terkenal jika aku nggak pengertian aku tidak pantas jadi pacar orang sepertimu” ucapku. ”ah aku benar-benar sayang sama pacarku ini” ucap Mark sambil mencium pipiku dan kemudian kabur. ”hei Mark curang” ucapku sambil mengejarnya. Kami sungguh senang saat kami melalui hari-hari bersama.

Semenjak Mark mengatakan westlife akan membuat album baru. Mark menjadi benar-benar sibuk. Dia sama sekali tidak bisa dihubungi seandainya bisa itu hanya sebentar saja. Tapi kan aku yang memutuskan untuk pacaran dengan Mark jadi aku harus siap menghadapi resiko seperti ini. Mark dia masih datang ke sekolah tapi saat waktu pulang ia harus segera pulang karena harus menyelesaikan album barunya itu. Aku merasa kasihan terhadap Mark karena sepertinya dia lelah sekali. Dan aku sebagai pacarnya hanya bisa menemani dia saat istirahat saja disekolah. Aku ini pacar yang tidak berguna bagi Mark. Teng...teng...teng... bel istirahat berbunyi aku dan Mark beristirahat di belakang taman sekolah tempat rahasia kami berdua dan Mark, tiduran di pangkuanku.”ha.... aku merasa lelah sekali” ucap Mark. ”hei Mark kau jangan melihat aku dulu ya ada yang ingin aku bicarakan” ucapku sambil menaruh tanganku di atas mata Mark. ”ya udah ngomong aja” ucap Mark. ”Mark aku mau minta maaf” ucapku. ”minta maaf buat apa?” tanya Mark. ”aku mau minta maaf karena aku menjadi pacar nggak berguna, aku hanya bisa menelepon mu terus-terusan, padahal aku tau kamu itu sedang sibuk karena lagi membuat album baru, bukannya mendukungmu aku malah meyusahkanmu, aku benar-benar minta maaf karena menjadi pacar yang tidak berguna” ucapku. Tanpa terasa air mataku keluar karena aku merasa tidak berguna apa-apa buat pacarku. ”hei Mana kamu menangis?” tanya Mark sambil ingin melihat keadaan ku. ”jangan...jangan lihat wajahku karena aku ga ingin membuatmu cemas”ucapku. ”udah kamu nggak usah nangis kamu bukan pacar yang nggak berguna kok, justru aku senang di saat aku sibuk ada yang mengkhawatirkan aku, karena mengkhawatirkan aku berarti kamu menunjukan bahwa kamu sayang padaku, malah aku takut kalau kamu tidak telepon aku takut kamu tidak mengkhawatirkan aku, takut kamu tidak peduli aku, takut kamu tidak sayang padaku, makanya aku bersyukur mempunyai pacar sepertimu.” ucap Mark dengan tersenyum. Aku senang dengan apa yang diucapkan Mark. ”Mark aku sayang kamu” ucapku. ”aku juga, udah kamu jangan menangis lagi aku mau tidur aku terlalu capek, bangunkan aku ya kalau bel masuk berbunyi” ucap Mark. ”baiklah” balas ku.”jangan menatapku saat tidur nanti aku malah tidak bisa tidur karena hatiku berdetak kencang.” ucap Mark. ”Baiklah” ucapku. Aku merasa senang karena Mark tidur di pangkuanku.Teng...teng...teng... bunyi bel masuk. ”Mark” ucapku sambil membangunkanya. Mark tidak bangun juga, aku melihat Mark tidur dengan lelap sekali, aku tidak tega membangunkan Mark jadi kubiarkan dia tetap tertidur. ”ah, jam berapa ini, sudah bel ya, kenapa tidak membangunkan aku?” tanya Mark yang sudah terbangun. ”aku melihat mu tidur dengan nyenyak karena kamu lihat terkelelahan jadi tidurlah lagi, nggak apa-apa kita bolos sekali, sini tidur” ucapku. ”baiklah aku pikir juga nggak apa-apa kita bolos sekali-kali” ucap Mark lalu kembali berbaring di pangkuanku.

Akhirnya kami semua sudah lulus sekolah. Aku dan Mark sudah menjalani hubungan selama satu setengah tahun dengan bahagia. Saat kami sedang kencan tiba-tiba ”hei Mana aku ingin mengatakan sesuatu yang penting” ucap Mark. ”apa?” balas ku. ”ku harap kamu ga marah ya” ucap Mark. ”apa dulu?” ucapku. ”minggu depan aku akan pergi selama tiga tahun untuk mempromisikan album baru westlife, kamu keberatan?” tanya Mark. aku kaget dengan apa yang diucapkan Mark. aku hanya terdiam saja. ”Mana bagaimana menurutmu.” tanya Mark. ”maaf Mark aku tidak bisa jawab sekarang” balas ku. Aku pergi berlari meninggalkan Mark kembali ke rumah. ”gimana ini apa yang harus ku lakuakan, apa aku harus menjawab iya, tapi kalau iya aku tidak akan melihat Mark selama tiga tahun. Tapi jika aku bilang tidak nanti Mark yang terkena resikonya. Aku bingung dengan semua ini” pikir ku. Aku terus berada di dalam rumah saja, aku tidak membalas telepon maupun sms dari Mark. telepon rumahku berbunyi ”halo aku Mana, aku sedang tidak ada dirumah jadi tinggalkan pesan saja ya”. ”halo Mana ini aku Mark, aku mau minta maaf karena aku memberitahukan ini padamu terlalu mendadak tapi ku harap kau mengangkat telepon dari ku karena aku terlalu khawatir dengan keadaan mu. Oh ya, aku ingin bilang aku sudah menaruh tiket dan kaset album baru ku di kotak pos mu ku harap kau bisa datang dan memberikan jawaban padaku karena itu sangat tergantung padamu. Kalau kau memperbolehkan ku pergi aku akan pergi tapi kalau tidak juga nggak apa-apa karena aku nggak mau kehilangan dirimu, cuma gara-gara hal seperti ini. Aku harap kau bisa datang karena ada hal yang penting ingin ku katakan padamu nanti saat konser”. pesan Mark. aku langsung keluar memeriksa kotak pos aku melihat tiket dan kaset. Aku membuka kaset saat aku melihat di bagian ucapan aku melihat pesan dari Mark. ”terima kasih buat pacar ku yang selalu setia dan bersabar dalam menghadapi diriku dan terima kasih atas suport mu hingga album ini selesai, I LOVE U FOREVER”. Itu tulisan terimakasih Mark atas selesainya Album baru westlife, terimakasih yang ditulis Mark semuanya untukku. Nggak nyangka Mark menulis seperti itu. Aku bodoh sekali sih aku mementingkan diriku sendiri padahalkan aku sudah tau resiko untuk pacaran dengan Mark. dan seharusnya aku mensuport dia agar dia berhasil tapi aku malah membuatnya bingung dengan sikap ku.

Hari ini adalah hari konser westlife sebelum mereka pergi untuk tour keliling dunia. Aku akan memberikan suport pada Mark. aku tidak boleh kekanak2an lagi. Aku memasuki tempat konser. westlife sudah memulai konsernya aku melihat Mark saat di panggung dan Mark melihat ke arahku dan tersenyum padaku. Aku merasa senang karena Mark tidak marah padaku. Lagian bodohnya aku, aku kan menyukai Mark saat Mark benyanyi tapi kenapa aku malah tidak mendukunnya. Aku senang menonton konser itu apalagi algu yang terakhir dinyanyiin adalah Flying Without Wings tapi kok saat di awal lagu yang berada dipanggung hanya berempat aku tidak melihat Mark di atas panggung. Saat bagian Mark benyanyi ternyata Mark berada di sebelahku dan membawaku ke atas panggung dan tepat saat berada di panggung Mark menyanyikan ”it’s little things that anly i know those are things that make u mind and it’s like flying without wings cos you’re my special thing i’m flying witout wings” kearah ku. Aku merasa senang sekali saat Mark menyanyikan untukku. Setelah selesai menyanyi aku merasa gugup sekali kenapa Mark membawa ku ke atas panggung. ”penonton sekalian saya ingin memperkenalkan orang yang spesial banget buat ku. Dia adalah wanita yang bersama saya di atas panggung. Saya benar-benar mencintainya dan sekarang juga saya akan mengatakan hal yang penting banget sebelum westlife tour selama tiga tahun” ucap Mark kepada penonton. Aku benar-benar merasa malu dan gugup sekali karena wajah Mark terlihat serius sekali. ”Mana, will you marry me?” ucap Mark sambil memberikan aku cincin. Aku benar-benar kaget dengan ucapan Mark. ”kamu serius, kamu kan mau pergi, kenapa kamu melamarku sekarang?” tanyaku. ”aku serius, justru karena aku mau pergi aku melamarmu jadi saat aku pergi aku sudah lega karena orang-orang sudah tau bahwa kau adalah milik ku, aku berjanji setelah aku pulang aku akan langsung menikahi mu, jadi maukah kau menikah denganku?” tanya Mark. ”ya” jawabku. Hati ku benar-benar bedetak dengan kencang. Mark langsung memakaikan cinicn ke tangan ku. ”terima kasih semuanya” ucap MARK. Acara konser pun selesai. Setelah di tempat konser sepi aku dan Mark duduk berdua diatas panggung. ”oh ya satu lagi.” ucap Mark sambil meninggalkan ku kebelakang panggung. ”happy birthday to you...happy birthday to you....happy birthday....happy birthday...happy birthday Mana” semua personil westlife termasuk Mark menyanyikan lagu itu diatas panggung. Mark membawakan sebuah kue ulang tahun yang berbentuk bunga mawar yang terbuat dari es cream, aku benar-benar kaget dengan kejutan yang di buat mereka. ”Happy Birthday, Sayang” ucap Mark sambil mencium pipiku. ”cieelah Mark sampai segitunya mentang-mentang udah tunangan” ucap Bryan. ”biarin aja, ya kan Sayang?”tanya Mark. Aku hanya tersenyum saja. ”hei Mana, tiup lilinnya dong” ucap Kian. ”iya tuh, tapi sebelum itu kamu make a wish dulu ya” ucap Shane. Saat aku ingin make a wish tiba-tiba aku teringat ”sebelum ulang tahunku kan ulang tahun Nicky” pikir ku. ”hei Nicky, kita bareng-bareng tiup lilinnya ya, kan kemarin kamu ulang tahun” ucapku. ”ah Mana, kamu kok bisa ingat kemarin ulang tahun ku, padahal aku dan yang lain aja nggak ingat karena kami semua terlalu sibuk mengurus konser hari ini dan kepergian kami besok” ucap Nicky. ”aku juga baru teringat tadi kok, kan sebelum ulang tahun ku adalah ulang tahun mu.” ucap ku. ”maaf ya Nicky kami lupa ulang tahun mu” ucap Mark. ”nggak apa-apa kok, toh aku sendiri juga lupa” ucap Nicky. ”kami minta Maaf ya” ucap personil westlife yang lain. ”iya nggak apa-apa kok” ucap Nicky. ”ya udah sekarang kita berdua make a wish dan tiup lilin bareng yuk” ajakku pada Nicky. ”yuk” ucap Nicky. Akhirnya aku dan personil Westlife yang lain merayakan ulang tahun ku dan Nicky bersama-sama sampai kami capek. Semua sudah pulang tinggal aku dan Mark yang sedang jalan ke parkiran mobil. ”Mark aku benar-benar kaget dengan kejutan yang kau berikan kepada ku dan kok kau ingat ulang tahun ku sih?” tanyaku pada Mark. ”tentu aja, tadi nya konser ini akan dilakukan besok siang tapi aku memohon untuk mengadakan konsernya sekarang karena ingin membuatnya spesial” jawab Mark. ”Mark terima kasih ya atas semuanya, aku memang bodoh karena hanya memikirkan diri sendiri tidak memikirkanmu padahal aku menyukaimu karena kamu bernyanyi tapi kenapa aku malah tidak mensuport mu saat kamu ingin berkembang, maafin aku ya” ucap ku. ”iya...jadi jawabannya...” tanya Mark. ”aku mengizinkan kamu pergi lagipula tiga tahun itu waktu yang tidak lama kok aku pasti akan menunggumu” ucapku. ”terima kasih sayang” ucap Mark sambil mencium keningku. ”tapi akhirnya aku bisa kan membuatmu mengucapkan kata cos you’re my special thing padaku.” ucap ku sambil mengejek Mark. ”iya...ya...” ucap Mark sambil tersenyum. Aku dan Mark pulang bersama. ”nah sudah sampai di rumahmu nih” ucap Mark. ”aku nggak mau pulang, aku mau tetap bersama mu sampai saat kamu pergi nanti” ucapku. ”tapi kan, aku nggak mau kamu lelah dan kecapean gara-gara aku” ucap Mark. ”oh jadi kamu nggak suka aku ada di dekat mu” ucapku. ”bukan begitu, tapi...” ucap Mark. ”ya sudah aku pulang” ucapku. Saat aku mau keluar dari mobil tiba-tiba Mark memegang tanganku ”tunggu, baiklah jujur aku juga mau bersama mu sampai nanti aku pergi, tapi nggak mungkinkan kamu menginap di rumahku.” ucap Mark. ”ya sudah kita di mobil aja berdua” ucapku. ”baiklah” ucap Mark. Akhirnya aku dan Mark bersama sampai pagi di dalam mobil sambil mendengarkan lagu westlife. Hari ulang tahun yang benar-benar mengesankan bagiku. Esok harinya aku senang bisa mengantarkan Mark dengan senyuman dan Mark pun pergi dengan senyuman walaupun kami sama-sama ngantuk karena tadi malam kami berdua tidak tidur hanya mendengarkan lagu westlife.

******

Saat aku sedang berjalan tiba-tiba ”cittttttttt” bunyi rem mobil yang berhenti mendadak. Aku melihat mobil itu, tiba-tiba ada orang yang keluar dari dalam mobil dan orang itu membawa aku ke dalam mobil. ”mau apa kalian”ucapku sambil memberontak. ”siapa mereka, apa yang akan mereka perbuat padaku, apakah mereka akan membunuhku, atau menjualku, ah tidak, padahal minggu depan Mark akan kembali pulang. Apakah nasibku akan begini aku tidak akan bertemu orang yang ku cintai lagi” pikirku sambil mencoba memberontak. Saat aku sedang memberontak mereka membius ku kemudian aku tertidur. Di dalam mimpiku aku bermimpi saat pertama kali bertemu Mark. Ketika tersadar aku sudah mengenakan pakain pengantin dan sudah didandani. Aku bingung kenapa seperti ini. Aku di bawa ke sebuah gereja. Jangan-jangan aku akan dipaksa menikah lagi. Saat aku mencoba kabur saat itu juga pintu gereja di buka, aku melihat orang yang berdiri di tempat pelaminan adalah Mark. Aku kaget tapi sekaligus senang. Aku berjalan menuju Mark. Di gereja aku melihat Angel dengan pacarnya dan personil westlife yang lain dengan pacarnya masing-masing. Sesampainya aku di tempat pelaminan, kami langsung berjanji untuk setia sampai akhir hayat memisahkan kita. Kami saling bertukar cincin. Setelah itu aku digendong oleh Mark layaknya seorang putri. ”Mark bukanya kau kembali minggu depan.” ucapku. ”aku sudah tidak sabar bertemu denganmu lagi” jawab Mark. Kami pergi meninggalkan gereja dengan kuda putih. ”Mark aku benar-benar kaget melihat kamu lagi, saat tadi di bius aku mengingat saat kita pertama kali bertemu” ucapku. ”oh ya” ucap Mark sambil mengendarai kuda. ”Mark kamu terlihat lebih tampan dan keren” ucapku. ”iya dong kan aku harus menikah dengan wanita yang cantik masa aku nya biasa aja” jawab Mark. ”Mark, aku senang bertemu dengan mu lagi, aku benar-benar kangen sama kamu” ucapku. ”aku juga” ucap Mark sambil tersenyum padaku. Kami menuju sebuah rumah yang berada di pinggir pantai. Di sana pesta pernikahan kami dilaksanakan. Di pesta pernikahan ku westlife menyanyikan beberapa lagu dan di penutup acara Westlife menyanyikan lagu Flying Without Wings dan Mark mengucapkan kata cos you’re my special thing sekali lagi kepadaku.


xThe Endx

"AF"

3 komentar:

  1. sumpah ga jelas bnget cerita nya,,,,,,,,,,,,

    tp nii hsl krja w ndri

    w ttp bangga,,,,,,,

    =D

    BalasHapus
  2. keren...

    pengen ketawa...

    pengen nanges...

    akhirnya senyum-senyum sendiri kayak orang gila. hehe... :D

    andai itu beneran...

    pengen jadi salah satu tokoh di cerita itu...

    BalasHapus